Bahan baku daur ulang
Dijadikan bahan baku daur ulang untuk menghasilkan produk baru, seperti pupuk organik, kompos, dan biochar. Daur ulang limbah organik dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Pengelolaan limbah organik dengan baik dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi tekanan pada lingkungan.
Mengandung banyak air
Biasanya, limbah organik memiliki banyak kandungan air. Selama proses pembusukan, kandungan air tersebut akan menguap dan akhirnya mengering.
Jenis dan Karateristik Limbah Keras Organik
Ciri-ciri karateristik limbah keras organik sebagai berikut:
Limbah keras organik memiliki sifat yang padat dan keras sehingga sulit diubah bentuknya. Secara umum, limbah jenis ini tidak membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan. Limbah keras organik biasanya berasal dari tumbuhan atau hewan yang memiliki struktur keras dan sulit diurai oleh mikroorganisme pembusuk.
Baca juga: Cara Migrasi Dari Mendeley ke Zotero Dengan File BibTex
Meskipun limbah keras organik sulit berubah bentuk, namun mikroorganisme masih dapat menguraikannya dengan cepat, tergantung pada ukuran dan kekerasan limbah tersebut. Sebagai contoh:
Oleh karena itu, limbah keras organik dapat diolah menjadi produk-produk bernilai seperti pulp dan kertas, biofuel, serta berbagai produk kerajinan tangan.
Baca juga: Karakter: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Pembentuknya
Selain itu, pengolahan limbah keras organik menjadi pupuk organik atau bahan baku untuk industri juga dapat membantu mengurangi beban lingkungan akibat limbah.
Menjaga kesehatan lingkungan
Dengan pengelolaan yang baik, limbah organik dapat diolah menjadi produk yang tidak lagi menjadi sumber pencemaran dan bau tak sedap. Hal ini dapat membantu menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
B3 adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun dan memang seperti namanya.
Limbah jenis ini bisa sangat berbahaya. Baik bagi lingkungan, kesehatan makhluk hidup, sampai keberlangsungan lingkungan.
Limbah B3 biasanya memiliki kandungan zat kimia yang tinggi yang bersifat merusak.
Karena sifat-sifat berbahaya inilah dalam pengelolaannya limbah B3 memerlukan pengelolaan dan penangan yang khusus.
Beberapa limbah B3 bahkan memiliki sifat mudah meledak, korosif atau dapat merusak besi, kausatif atau dapat merusak kulit, meracuni tanah dan air, dan berbagai sifat berbahaya lainnya.
Senyawa yang biasanya dikandung oleh limbah B3 biasanya merupakan senyawa logam berat seperti Cr, Cd, Fe, Pb, Al, dan senyawa lainnya.
Ada pula senyawa kimia seperti sianida, fenol, sulfida, dan bahan berbahaya lainnya.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa adanya limbah organik dan anorganik adalah penggolongan limbah berdasarkan senyawanya.
Kedua limbah tersebut juga bisa dibedakan melalui karakteristik dan sumbernya.
Di mana limbah organik biasanya dihasilkan oleh kegiatan yang lebih domestik.
Memiliki karakteristik yang mudah terurai karena mengandung kandungan biologis tinggi.
Sedangkan untuk limbah anorganik cenderung dihasilkan oleh kegiatan hasil industri.
Memiliki karakteristik yang tidak bisa bahkan sulit untuk diuraikan.
Namun selalu ada solusi untuk mencegah limbah-limbah ini untuk mencemari lingkungan.
Utamanya adalah dengan sistem pengelolaan limbah yang baik.
Terutama pada industri yang menghasilkan jenis limbah seperti B3.
Harus memiliki protokol pengelolaan limbah yang memadai.
Dengan pengelolaan yang memadai kegiatan produksi dan masyarakat bisa berlangsung tanpa menimbulkan dampak merusak lingkungan
KOMPAS.com – Ada berbagai jenis limbah yang dhasilkan, salah satunya adalah limbah organik keras. Apa yang dimaksud limbah organik keras dan apa saja contoh limbah organik keras? Berikut adalah penjelasannya!
Limbah organik keras adalah jenis limbah organik dalam bentuk padatan bersifat keras dan pejal.
Dilansir dari Microbe Notes, limbah organik keras adalah limbah dari sumber hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang dapat terurai secara hayati dan dapat diuraikan menjadi molekul organik yang lebih sederhana.
Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup
Tidak seperti limbah organik limbah, limbah organik keras sedikit lebih sulit diuraikan.
Hal tersebut dikarenakan bentuknya yang keras dan padat sehingga memerlukan waktu lebih banyak untuk diuraikan.
Contoh limbah organik keras adalah:
Baca juga: Jenis dan Karakteristik Limbah Keras
Limbah Keras Organik – Limbah organik atau sampah sering kali terabaikan dan kurang mendapat perhatian dari banyak orang, padahal limbah organik berasal dari rumah tangga dan dapat menimbulkan bahaya apabila tidak diolah dengan benar.
Umumnya, sampah organik terdiri dari sisa sayuran dan buah-buahan serta sisa makanan dari rumah tangga. Jenis sampah basah ini memiliki kadar air yang cukup tinggi.
Kayu bekas konstruksi
Kayu bekas konstruksi seperti papan dan balok kayu bisa menjadi limbah keras organik yang sulit terurai dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diurai oleh mikroorganisme.
Serabut kelapa merupakan limbah keras organik yang cukup sulit diuraikan karena memiliki struktur yang keras dan kuat. Namun, serabut kelapa ini dapat diolah menjadi bahan baku untuk produk kerajinan tangan seperti tas, tempat tidur, kursi, dan sebagainya.
Batang jagung juga termasuk limbah keras organik yang sulit terurai karena memiliki serat-serat yang cukup kuat. Namun, batang jagung ini dapat dijadikan bahan baku untuk industri pulp dan kertas.
Potongan kayu juga termasuk limbah keras organik yang sulit terurai. Namun, kayu ini dapat diolah menjadi berbagai produk seperti furnitur, produk kerajinan tangan, dan bahan bakar.
Kulit kacang-kacangan seperti kulit kacang almond, kulit kacang pistachio, dan kulit kacang tanah termasuk limbah keras organik yang sulit terurai. Namun, kulit kacang-kacangan ini dapat diolah menjadi bahan baku untuk berbagai produk, seperti tinta printer dan bahan perekat.
Sumber bahan baku daur ulang
Dapat dijadikan bahan baku daur ulang untuk menghasilkan produk baru, seperti pupuk organik dan kompos. Daur ulang limbah organik dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Contoh limbah organik
Dilansir dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, berikut adalah contoh limbah organik yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari:
Sisa makanan termasuk golongan sampah organik karena sifatnya yang dapat didaur ulang menjadi kompos.
Kategori Limbah Berdasarkan Berbagai Sisi
Tidak hanya berdasarkan karakteristiknya, limbah juga bisa dibedakan dari jenisnya.
Umumnya ada beberapa kategori pembeda dari limbah.
Pertama dari mana limbah tersebut dihasilkan atau bersumber dan selanjutnya adalah senyawa atau kandungan yang ada pada dalam limbah.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Adanya Limbah Organik dan Anorganik Adalah Penggolongan Limbah Berdasarkan
Limbah bisa diartikan sebagai bahan sisa dari pembuangan yang sudah tidak bisa dipakai atau diolah kembali.
Limbah menjadi hasil sisa produksi baik dari alam maupun aktivitas manusia di Bumi ini.
Jika tidak dikelola dengan baik, limbah menimbulkan resiko akan mencemari manusia dan mempengaruhi kehidupan manusia secara luas.
Berikut ini adalah karakteristik limbah secara keseluruhan.